Subcribe to our Newsletters

Senin, 06 Juni 2011

ODHA Manusia Biasa

Sebagaimana yang dikatakan bahwa Indonesia adalah Negara yang religious. Namun, penderita HIV terus meningkat dari tahun 1980 hingga tahun 2011. Bayangkan saja, jika bertambahnya orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ini berarti generasi berikutnya pun akan lebih berkembang dengan pesat jika pasangan suami istri yang melahirkan anak dan salah satu dari mereka adalah ODHA.
Hal ini sangat disayangkan, begitu banyak orang yang terjangkit HIV/AIDS di dunia ini khususnya Indonesia. ODHA sering mendapatkan perlakuan yang tidak wajar dari orang-orang di sekitar. Beberapa faktor yang menyebabkan ODHA dikucilkan, pertama karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penularan HIV/AIDS sehingga mereka berpikir dengan bersentuhan dengan ODHA mereka akan tertular. Kedua, karena banyak orang menganggap ODHA orang yang berdosa sehingga tidak pantas untuk didekati. Pemikiran-pemikiran seperti hal di atas lah yang terus berkembang. Hal ini membuat ODHA minder dan malu untuk berinteraksi dengan orang disekitar mereka. Bahkan ODHA berusaha untuk menutupi identitas mereka bahaw mereka adalah ODHA karena takut dikucilkan.
Menurut hasil survei bidang tenaga kerja Indonesia, mereka menemukan bahwa ODHA mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses ke pekerjaan. Sebanyak 72,7 % keluarga ODHA bekerja tanpa upah. Hal tersebut semakin menyulitkan keluarga ODHA karena tingkat pengeluaran yang jauh lebih besar hingga lima kali lipat daripada keluarga normal.
ODHA juga manusia biasa, mereka membutuhkan dana yang jauh lebih banyak dari pada yang kita butuhkan. Ini dikarenakan pengeluaran untuk kesehatan mereka butuh biaya yang banyak. Terkadang, pendidikan mereka abaikan karena tidak mampu untuk membayar. ODHA sangat memerlukan dana untuk memperjinak virus yang ada dalam diri mereka.
Kita tidak dapat sepenuhnya menyalahkan ODHA. Mereka menjadi ODHA ada yang bukan karena kesalahan mereka. Bisa saja karena mereka disuntik menggunakan jarum bekas ODHA lainnya sehingga tertular, ada juga karena terkena luka atau darah ODHA sebelumnya. Jadi, syukurilah hidup kita yang sekarang. Mari bantu ODHA jangan menjauhi mereka. Mereka juga ingin hidup seperti kita, penyesalan selalu datang terkahir. Kami yakin ODHA merasakan penyesalan yang mendalam dan tidak ingin hal serupa terjadi pada kita. Bersama-sama kita membantu ODHA karena jika bukan kita siapa lagi yang akan memberikan dukungan kepada ODHA.

Tidak ada komentar: